0 komentar

Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2012 versi 4icu.org


Pada tanggal 7 Januari 2012 diumumkan Rangking Perguruan Tinggi Terbaik di dunia oleh salah satu Lembaga Perengkingan Perguruan Tinggi Dunia yang direalease di webnya http://www.4icu.org
Untuk seluruh dunia jumlah perguruan tinggi yang dihimpun berjumlah 11.000 buah, papan teratas didominasi oleh perguruan tinggi di Amerika. Rangking Pertama diduduki oleh Massachusetts Institute of Technology dan disusul oleh Stanford University pada Rangking ke 2 lalu Harvard University di tempat ke 3.
Sedangkan Perguruan Tinggi di Indonesia ada 318 buah. Rangking teratas diduduki oleh ITB dan UI pada peraingkat ke 2.
Selengkapnya Rangking Perguruan Tinggi Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Institut Teknologi Bandung
2. Universitas Indonesia
3. Universitas Gadjah Mada
4. Universitas Gunadarma
5. Universitas Pendidikan Indonesia
6. Universitas Diponegoro
7. Universitas Sebelas Maret
8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
9. Universitas Airlangga
10. Institut Pertanian Bogor
11. Universitas Sumatera Utara
12. Universitas Padjadjaran
13. Universitas Islam Indonesia
14. Universitas Brawijaya
15. Universitas Mercu Buana
16. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
17. Universitas Kristen Petra
18. Universitas Sriwijaya
19. Universitas Surabaya
20. Universitas Muhammadiyah Malang
21. Universitas Negeri Yogyakarta
22. Universitas Bina Nusantara
23. Universitas Muhammadiyah Surakarta
24. Universitas Negeri Malang
25. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
26. Universitas Negeri Semarang
27. Universitas Andalas
28. Universitas Hasanuddin
29. Universitas Komputer Indonesia
30. Universitas Lampung
31. Universitas Udayana
32. Universitas Ahmad Dahlan
33. Universitas Esa Unggul
34. Universitas Bengkulu
35. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
36. Universitas Jember
37. Universitas Tarumanagara
38. Universitas Trisakti
39. Universitas Jenderal Soedirman
40. Universitas Negeri Surabaya
41. Universitas Sam Ratulangi
42. Universitas Negeri Padang
43. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
44. Universitas Riau
45. Universitas Syiah Kuala
46. Universitas Negeri Medan
47. Universitas Paramadina
48. Universitas Pendidikan Ganesha
49. Universitas Trunojoyo
50. Universitas Mulawarman
51. Universitas Negeri Papua
52. Universitas Nusa Cendana
53. Universitas Kristen Duta Wacana
54. Universitas Dian Nuswantoro
55. Universitas Al Azhar Indonesia
56. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
57. Universitas Darma Persada
58. Universitas Katolik Parahyangan
59. Universitas Kristen Satya Wacana
60. Universitas Pelita Harapan
61. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
62. Universitas Negeri Makassar
63. Universitas Sanata Dharma
64. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
65. Universitas Negeri Jakarta
66. Universitas Kristen Maranatha
67. Universitas Swiss German
68. Universitas Pancasila
69. Institut Seni Indonesia Denpasar
70. Universitas Narotama
71. Universitas Islam Sultan Agung
72. Universitas Bina Darma
73. Universitas Bangka Belitung
74. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
75. Universitas Tanjungpura
76. Universitas Dr. Soetomo
77. Universitas Mataram
78. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
79. Universitas Islam Bandung
80. Universitas Katolik Soegijapranata
81. Universitas Lambung Mangkurat
82. Universitas Kristen Krida Wacana
83. Universitas Negeri Gorontalo
84. Universitas Jambi
85. Universitas Haluoleo
86. Universitas Ciputra Surabaya
87. Universitas Pasundan
88. Universitas Ibn Khaldun
89. Universitas YARSI
90. Universitas Persada Indonesia YAI
91. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
92. Universitas Merdeka Malang
93. Universitas Tadulako
94. Universitas Kristen Indonesia
95. Universitas Ma Chung
96. Universitas Muhammadiyah Jakarta
97. Universitas Palangka Raya
98. Universitas Jayabaya
99. Institut Teknologi Nasional
100. Universitas Pakuan
101. Universitas Presiden
102. Universitas Malikussaleh
103. Universitas Jenderal Achmad Yani
104. Universitas Islam Riau
105. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
106. Universitas Widyatama
107. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
108. Universitas Widya Gama
109. Universitas Widya Kartika
110. Universitas Nasional
111. Universitas Islam Nusantara
112. Universitas Budi Luhur
113. Universitas Darussalam Ambon
114. Universitas Teknologi Yogyakarta
115. Universitas Stikubank
116. Universitas Bung Hatta
117. Universitas Semarang
118. Universitas Siliwangi
119. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
120. Universitas Bunda Mulia
121. Institut Seni Indonesia Surakarta
122. Universitas Hang Tuah
123. Universitas Bhayangkara Surabaya
124. Universitas Respati Indonesia
125. Universitas Slamet Riyadi
126. Universitas Muhammadiyah Semarang
127. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
128. Universitas Atma Jaya Makassar
129. Universitas Islam Jakarta
130. Universitas Nusa Bangsa
131. Universitas Kanjuruhan
132. Universitas Musamus Merauke
133. Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘ulum
134. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
135. Universitas Multimedia Nusantara
136. Universitas Putera Batam
137. Universitas Indraprasta PGRI
138. Universitas Negeri Manado
139. Universitas Sahid
140. Universitas Krisnadwipayana
141. Universitas Muhammadiyah Makassar
142. Universitas Borneo
143. Universitas Islam Sumatera Utara
144. Universitas Klabat
145. Universitas Internasional Batam
146. Universitas Muhammadiyah Ponorogo
147. Universitas Muria Kudus
148. Universitas Mahasaraswati Denpasar
149. Universitas Pattimura
150. Universitas PGRI Yogyakarta
151. Universitas Muhammadiyah Magelang
152. Universitas Islam Malang
153. Universitas Muhammadiyah Purwokerto
154. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
155. Universitas Prof Dr Moestopo
156. Universitas Mercu Buana Yogyakarta
157. Universitas Respati Yogyakarta
158. Universitas PGRI Adi Buana
159. Universitas Surakarta
160. Universitas Islam 45
161. Universitas Muhammadiyah Gresik
162. Universitas Islam Syekh-Yusuf
163. Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
164. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
165. Universitas Gajayana
166. Universitas Tama Jagakarsa
167. Universitas Satya Negara Indonesia
168. Universitas Advent Indonesia
169. Universitas Panca Bhakti
170. Universitas Putra Indonesia Yptk Padang
171. Universitas Muhammadiyah Surabaya
172. Universitas Methodist Indonesia
173. Universitas Langlangbuana
174. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
175. Universitas Balikpapan
176. Universitas Wisnuwardhana
177. Universitas Islam As-syafiiyah
178. Universitas Janabadra
179. Universitas Muhammadiyah Purworejo
180. Universitas Djuanda
181. Universitas Satyagama
182. Universitas Setia Budi Surakarta
183. Universitas Muslim Indonesia
184. Universitas Mpu Tantular
185. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
186. Universitas Islam Lamongan
187. Universitas Timbul Nusantara
188. Universitas Pelita Harapan Surabaya
189. Universitas Katolik Widya Karya
190. Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto
191. Universitas Bandar Lampung
192. Universitas HKBP Nommensen
193. Universitas Nurtanio
194. Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
195. Universitas Muhammadiyah Cirebon
196. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
197. Universitas 17 Agustus 1945
198. Universitas Katolik Widya Mandala Madiun
199. Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
200. Universitas Darma Agung
201. Universitas Nusantara Manado
202. Universitas Nasional Pasim
203. Universitas Khairun
204. Universitas Batanghari
205. Universitas Islam Darul Ulum
206. Universitas Kristen Indonesia Toraja
207. Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
208. Universitas Al Muslim
209. Universitas Katolik Widya Mandira
210. Universitas 45 Surabaya
211. Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura
212. Universitas Muhammadiyah Riau
213. Universitas Proklamasi ’45
214. Universitas Kristen Surakarta
215. Universitas Muhammadiyah Jember
216. Universitas Muslim Nusantara Al-wasliyah
217. Universitas AKI
218. Universitas Pekalongan
219. Universitas Pamulang
220. Universitas Islam Madura
221. Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia
222. Universitas Cenderawasih
223. Universitas Pendidikan Nasional
224. Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
225. Universitas Muhammadiyah Aceh
226. Universitas Wijaya Putra
227. Universitas Kuningan
228. Universitas Maritim Raja Ali Haji
229. Universitas Widya Mataram
230. Universitas Sains Alqur’an
231. Universitas Nusantara PGRI Kediri
232. Universitas Medan Area
233. Universitas Merdeka Madiun
234. Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia
235. Universitas Muhammadiyah Palembang
236. Universitas Warmadewa
237. Universitas Baiturrahmah
238. Universitas Baturaja
239. Universitas Batam
240. Universitas Darwan Ali
241. Universitas Sahid Surakarta
242. Universitas Prima Indonesia
243. Universitas Tidar Magelang
244. Universitas Serang Raya
245. Universitas PGRI Ronggolawe
246. Universitas Islam Attahiriyah
247. Universitas Islam Kadiri
248. Universitas Indo Global Mandiri
249. Universitas Wahid Hasyim
250. Universitas Hindu Indonesia
251. Universitas Galuh Ciamis
252. Universitas Widya Dharma
253. Universitas Yudharta Pasuruan
254. Universitas Sangga Buana
255. Universitas Darul ‘ulum
256. Universitas Purwakarta
257. Universitas Muhammadiyah Metro
258. Universitas Veteran Bangun Nusantara
259. Universitas Muhammadiyah Bengkulu
260. Universitas Tamansiswa
261. Universitas Dayanu Ikhsanuddin
262. Universitas Kutai Kartanegara
263. Universitas Muhammadiyah Pontianak
264. Universitas Bung Karno
265. Universitas PGRI Palembang
266. Universitas Serambi Mekkah
267. Universitas Tunas Pembangunan
268. Universitas Ibnu Chaldun
269. Universitas IBA
270. Universitas Pembangunan Panca Budi
271. Universitas Azzahra
272. Universitas Suryakancana
273. Universitas Setia Budi Mandiri
274. Universitas Ekasakti
275. Universitas Simalungun
276. Universitas Muhammadiyah Mataram
277. Universitas 45 Makassar
278. Universitas Islam Majapahit
279. Universitas Islam Jember
280. Universitas Jabal Ghafur
281. Universitas Riau Kepulauan
282. Universitas Nahdlatul Ulama
283. Universitas Sunan Giri
284. Universitas Majalengka
285. Universitas Subang
286. Universitas Islam Indragiri
287. Universitas Alwashliyah
288. Universitas Dharmawangsa
289. Universitas Garut
290. Universitas Suryadarma
291. Universitas Muhammadiyah Luwuk
292. Universitas Dwijendra
293. Universitas Ngurah Rai
294. Universitas Katolik De La Salle
295. Universitas Cokroaminoto Palopo
296. Universitas Mayjen Sungkono
297. Universitas Dian Nusantara
298. Universitas Flores
299. Universitas Tjut Nyak Dien
300. Universitas Bale Bandung
301. Universitas Katolik Darma Cendika
302. Universitas Dehasen Bengkulu
303. Universitas Samudra Langsa
304. Universitas Amir Hamzah
305. Universitas Yos Soedarso
306. Universitas Kader Bangsa
307. Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
308. Universitas Abdurachman Saleh
309. Universitas Tri Tunggal
310. Universitas Halmahera
311. Universitas Madura
312. Universitas Panji Sakti Singaraja
313. Universitas Kristen Tentena
314. Universitas Yapis Papua
315. Universitas Muhammadiyah Kendari
316. Universitas Pancasakti
317. Universitas Muhammadiyah Kupang
318. Universitas Muhammadiyah Lampung

0 komentar

WASPADA ALERGI TERHADAP OBAT !!!


Mungkin kita pernah menjumpai teman atau saudara kita mengalami gejala alergi setelah minum obat-obatan tertentu. Dari yang bergejala ringan sampai gejalanya berat dan gawat sampai mengancam nyawa seperti pada sindroma Steven Johnson dan  Nekrolisis Epidermal Toksik. Ada banyak hal yang mempengaruhi seseorang itu dapat mengalami alergi, karena setiap individu mempunyai respon imun yang berbeda-beda terhadap suatu obat-obatan tertentu atau zat tertentu. Alergi sebenarnya adalah respon tubuh untuk menanggapi suatu keadaan yang terjadi dalam tubuh yang biasanya terkena paparan alergen atau zat toksik yang mengganggu keseimbangan sistem imun tubuh kita.         
  Sebenarnya banyak efek toksik obat-obatan yang terjadi pada tubuh seperti pada ginjal, hati dan organ dalam lainnya, tapi yang tersering dijumpai terkena dampak dari efek toksik tersebut adalah kulit,karena kulit mudah dilihat. Gejala-gejala timbul bila kita terkena paparan zat toksik  obat-obatan bisa menyerupai gejala yang terjadi pada alergi terhadap makanan, atau zat-zat tertentu selain obat-obatan. Sering dijumpai perubahan bentuk pada kulit dalam waktu dari yang beberapa menit sampai beberapa bulan setelah kita mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Orang yang lebih rentan terkena alergi jika sebelumnya memang diketahui pernah memiliki riwayat alergi, baik pada obat atau non-obat seperti alergi makanan tertentu, debu, asma atau yang lainnya. Hal ini disebut dengan bakat atopi terhadap antigen. Selain itu, orang yang memiliki sistem imun berlebih juga rentan terhadap alergi. Reaksi alergi dapat timbul ketika obat telah masuk ke dalam tubuh terdapat proses sentisisasi yang akhirnya menimbulkan penolakan berlebihan yang tidak mengenakkan sehingga merugikan tubuh sendiri. Tubuh menganggap zat yang masuk tersebut adalah benda asing sehingga akan menimbulkan reaksi antibodi dalam tubuh. Alergi obat tidak bisa disamakan dengan keracunan. Keracunan obat (intoksikasi) dapat terjadi apabila adanya reaksi yang muncul karena pemakaian obat yang berlebihan hingga melebihi batas toksis berdasarkan batasan farmakologi. Sementara sejumlah pihak berpendapat bahwa kasus alergi disamakan dengan malapraktik, terlebih jika mengakibatkan efek berat terhadap tubuh bahkan berakibat fatal misalnya kematian.
Alergi obat ini biasanya baru diketahui jika orang tersebut pernah mengalami gejala yang timbul sebelumnya. Jika seperti itu pencegahannya bisa dengan menghindari obat-obat tertentu yang memang berisiko memicu timbulnya alergi. Pertolongan pertama untuk mengatasi alergi terhadap obat adalah menghentikan konsumsi obat jika timbul gejala-gejala alergi, seperti gatal-gatal, pusing, agak sulit bernapas, ada luka di bawah selaput mulut, luka di ujung bibir atau pingsan setelah mengonsumsi obat tertentu. Pasien bisa diberikan obat anti histamin atau corticosteroid jika alerginya parah, tergantung dari efek alergi yang ditimbulkan. Obat yang paling sering menimbulkan reaksi alergi adalah obat-obatan antibiotik, tapi sebenarnya semua obat bisa memicu alergi.
Akan sangat bagus jika setiap orang memiliki catatan tertulis mengenai penggunaan obat dan apa yang dialami tubuhnya. Pasien harus mengemukakan pengalamannya menggunakan obat selama ini, apakah obat tertentu membuat tubuh alergi atau  dicurigai menimbulkan alergi. Itu akan sangat memudahkan pemberian obat jika suatu saat dibutuhkan. Obat yang dicurigai menyebabkan alergi harus dihindari dan jika diperlukan, dipilih obat yang lebih aman. Meski dapat juga terjadi walaupun tidak sering, seorang yang semula tidak alergi terhadap suatu obat kemudian hari bisa pula menjadi alergi obat.

0 komentar

Dibalik makna dunia perbintangan Summer Triangle

Judul           : Summer Triangle
Penulis         : Hara Hope
Penerbit      : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama   
Tahun          : 2005
Tebal           : 184 halaman


Vega mendapat tantangan dari ayahnya untuk memotret bintang jatuh. Karena diiming-imingi hadiah, dia jelas menerima tantangan itu kendati memotret bintang jatuh merupakan hal yang mustahil.  Namun Vega berusaha keras untuk mendapatkan hasil potretan yang memuaskan dan memenangkan tantangan itu hingga rela membolos sekolah dan pergi ke Yogyakarta bersama dengan Wiwi, di Yogyakarta mereka berdua bertemu dengan Nina yang dulu pernah satu sekolah dengan mereka.  Hikmahnya, tantangan ini membuat tiga gadis yang beda jauh karakternya: Vega, Wiwi, dan Nina jadi akrab.
Kejadian ini sampai ke telinga Rio, musuh abadi Vega. Sambil meledek Vega, pemuda kurus tapi tampan itu memberitahu tantangan memotret bintang jatuh hanya akal-akalan ayahnya Vega. Ayah Vega mungkin hanya ingin menunjukkan asal muasal nama anaknya itu. Rio juga memberitahu sebenarnya ada yang lebih hebat lagi di balik bintang Vega. Dia mengatakan takdir hidup Vega, Wiwi, dan Nina terikat pada rasi bintang yang disebut Summer Triangle. Tiga  bintang tersebut di beri nama Vega, Deneb dan Altair yang dari tiga rasi berbeda, Vega dari rasi lyra, Deneb dari rasi Cygnus, dan Altair dari rasi Aquila yang kelakuan dan hubungan kalian sangat mirip dengan bintang-bintang Summer Triangel, Vega mirip Lyra, Wiwi mirip Cygnus, dan Nina mirip Aquila dengan latar belakang yang berbeda tetapi kompak sekali. Menurut Rio ketiga gadis itu reinkarnasi Summer Triangle sementara dirinya reinkarnasi Orfeus.
Mana mungkin Vega percaya begitu saja dengan cerita Rio yang suka menjahili dia, tapi sepertinya sejarah dalam mitos Yunani itu berulang. Dalam ilmu Astronomi, Summer Triangle merupakan penunjuk untuk menemukan bintang lain. Dalam mitos yunani, digambarkan kalau lyra atau harpa di genggam oleh cakar Aquila yang menjaganya. Dalam Summer Triangel versi mereka, Altair itu dari rasi Aquila alias Elang. Nina berperan sebagai penjaga khususnya buat Vega. Vega dan Wiwi pernah ditolong oleh Nina dari orang – orang yang mabuk sewaktu mencari bintang jatuh di Parangtritis, namun Rio yakin Nina akan selalu menolong Vega dan Wiwi tidak hanya disaat itu dan Rio pikir mungkin itulah takdir Nina. Karakter Wiwi itu Deneb dari rasi Cygnusalias alias angsa terbang, dia yang suka dandan dan setia kawan, dia kompak sekali dengan Lyra. Rio menggambarkan summer triangle seperti itu.
Dibalik kekonyolan Rio terhadap Vega ternyata selama ini dia menyimpan kesedihan yang mendalam, dia sering murung karena sering teringat kejadian cinta masa lalunya bersama Sophia yang sekarang sudah meninggal dunia. Rio merasa sangat kehilangan hingga membuatnya pernah masuk ke rumah sakit jiwa. Sophia meninggal karena terjatuh dari bukit bebatuan hingga kepalanya bocor. Saat kejadian itu Sophia bersama dengan Nina sahabatnya, itu membuat Rio menyalahkan Nina. Untuk melupakan bayang – bayang Sophia, Rio pindah sekolah ditempat Vega bersekolah. Dan mulai akrab dengan Vega meskipun banyak pertengkarannya. Bersama Vega, Rio merasa nyaman karena selama ini Rio menganggap bahwa Vega mempunyai banyak kesamaan dengan Sophia. Akhir dari cerita ini akan membawa suasana hatimu ikut terjun ke dalamnya Kisah ini sangat bagus dan menarik untuk di baca, dalam teenlit ini dibubuhi bahasa 'anak gaul' yang keren abizz sehingga akan sangat menarik dan dimengerti oleh para remaja.


                                                    Resensator : Reni Novita Sari
                                                                                          

0 komentar

Dampak Negatif Kegiatan Pertambangan pada Lingkungan



Kegiatan penambangan apabila dilakukan di kawasan hutan dapat merusak ekosistem hutan. Apabila tidak dikelola dengan baik, penambangan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan secara keseluruhan dalam bentuk pencemaran air, tanah dan udara. Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang terjadi karena perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak menguntungkan (merusak dan merugikan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan) yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing (seperti sampah, limbah industri, minyak, logam berbahaya, dsb.) sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula.
Kasus Teluk Buyat (Sulawesi Utara) dan Minamata (Jepang) adalah contoh kasus keracunan logam berat. Logam berat yang berasal dari limbah tailing perusahaan tambang serta limbah penambang tradisional merupakan sebagian besar sumber limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang mencemari lingkungan. Sebagai contoh, pada kegiatan usaha pertambangan emas skala kecil, pengolahan bijih dilakukan dengan proses amalgamasi di mana merkuri (Hg) digunakan sebagai media untuk mengikat emas. Mengingat sifat merkuri yang berbahaya, maka penyebaran logam ini perlu diawasi agar penanggulangannya dapat dilakukan sedini mungkin secara terarah. Selain itu, untuk menekan jumlah limbah merkuri, maka perlu dilakukan perbaikan sistem pengolahan yang dapat menekan jumlah limbah yang dihasilkan akibat pengolahan dan pemurnian emas.  Sedangkan pertambangan skala besar, tailing yang dihasilkan lebih banyak lagi.
Pelaku tambang selalu mengincar bahan tambang yang tersimpan jauh di dalam tanah, karena jumlahnya lebih banyak dan memiliki kualitas lebih baik. Untuk mencapai wilayah konsentrasi mineral di dalam tanah, perusahaan tambang melakukan penggalian dimulai dengan mengupas tanah bagian atas (top soil). Top Soil kemudian disimpan di suatu tempat agar bisa digunakan lagi untuk penghijauan setelah penambangan. Tahapan selanjutnya adalah menggali batuan yang mengandung mineral tertentu, untuk selanjutnya dibawa ke processing plant dan diolah. Pada saat pemrosesan inilah tailing dihasilkan. Sebagai limbah sisa batuan dalam tanah, tailing pasti memiliki kandungan logam lain ketika dibuang. Limbah tailing merupakan produk samping, reagen sisa, serta hasil pengolahan pertambangan yang tidak diperlukan. Tailing hasil penambangan emas biasanya mengandung mineral inert (tidak aktif). Mineral tersebut antara lain: kwarsa, kalsit dan berbagai jenis aluminosilikat. Tailing hasil penambangan emas mengandung salah satu atau lebih bahan berbahaya beracun seperti Arsen (As), Kadmium (Cd), Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Sianida (CN) dan lainnya. Sebagian logam-logam yang berada dalam tailing adalah logam berat yang masuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).  Misalnya, Merkuri adalah unsur kimia sangat beracun (toxic). Unsur ini bila bercampur dengan enzime di dalam tubuh manusia menyebabkan hilangnya kemampuan enzime untuk bertindak sebagai katalisator untuk fungsi tubuh yang penting. Logam Hg ini dapat terserap ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan kulit. Karena sifatnya beracun dan cukup volatil, maka uap merkuri sangat berbahaya jika terhisap oleh manusia, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Merkuri bersifat racun yang kumulatif, dalam arti sejumlah kecil merkuri yang terserap dalam tubuh dalam jangka waktu lama akan menimbulkan bahaya. Bahaya penyakit yang ditimbulkan oleh senyawa merkuri di antaranya kerusakan rambut dan gigi, hilang daya ingat dan terganggunya sistem syaraf. Untuk mencapai hal tersebut di atas, maka diperlukan upaya pendekatan melalui penanganan tailing atau limbah B3 yang berwawasan lingkungan dan sekaligus peningkatan efisiensi penggunaan merkuri untuk meningkatkan perolehan (recovery) logam emas.
Pencegahan pencemaran adalah tindakan mencegah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia agar kualitasnya tidak turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Dalam bentuk, pertama, remediasi, yaitu kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri atas pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya, tanah tersebut disimpan di bak/tangki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya, zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit. Kedua, bioremediasi, yaitu proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Ketiga, penggunaan alat (retort-amalgam) dalam pemijaran emas perlu dilakukan agar dapat mengurangi pencemaran Hg. Keempat, perlu adanya kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan atau kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Sebelum dilaksanakannya, kegiatan penambangan sudah dapat diperkirakan dahulu dampaknya terhadap lingkungan. Kajian ini harus dilaksanakan, diawasi dan dipantau dengan baik dan terus-menerus implementasinya, bukan sekedar formalitas kebutuhan administrasi. Kelima, penyuluhan kepada masyarakat tentang bahayanya Hg dan B3 lainnya perlu dilakukan. Bagi tenaga kesehatan perlu ada pelatihan surveilans risiko kesehatan masyarakat akibat pencemaran B3 di wilayah penambangan.

0 komentar

AWAS!! ZAT KIMIA BERBAHAYA ADA DISEKITAR KITA


Apakah Anda termasuk orang yang mempunyai kepedulian yang besar dengan masalah kesehatan? Jika ya, maka tulisan ini sangat berguna bagi Anda. Tahukah kita, tanpa kita sadari, lingkungan sekitar kita, termasuk barang-barang kebutuhan sehari-hari yang kita gunakan, dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh kita. Tanpa sadar kita telah menghirup bahan-bahan kimia berbahaya yang berasal dari benda-benda yang terdapat di tempat tinggal kita. Saat ini ditemukan lebih dari 5 juta struktur bahan kimia dan setiap saat akan terus bertambah. Enam ribu diantaranya digunakan sebagai bahan penunjang kehidupan umat manusia mulai dari 9 bahan pokok, kosmetik, obat-obatan, parfum sampai kepada bahan pembersih pakaian seperti byclean, sunclean dan clean lainnya yang digunakan sebagai bahan pemutih pada pencucian pakaian. Departemen perindustrian dan perdagangan memasukkan 554 jenis bahan kimia yang digolongkan kedalam bahan beracun dan berbahaya (B3). Menurut definisinya Bahan B3 adalah bahan dalam jumlah relatif sedikit tetapi mempunyai potensi untuk merusak kesehatan manusia, kehidupan dan sumber daya yang ada.
Kehadiran bahan B3 ini digunakan sebagai bahan baku dan bahan penolong mempunyai sifat fisis dan kimia yang cukup membahayakan jika terlepas ke lingkungan atau kontak dengan tubuh manusia. Tingkat bahaya yang ditimbulkan tergantung dengan konsentrasi dan jenis bahan kimia tersebut, seperti dapat merusak kulit, menyulitkan pernafasan, mudah terbakar / meledak dan sebagainya.
Asam sulfat dan Coustik soda dapat menyebabkan iritasi (luka bakar) yang sangat kuat terhadap kulit, larutan kaporit yang digunakan dirumah tangga (byclean dan merek lainnya) merupakan pemutih pakaian pada konsentrasi rendah, dan jika digunakan pada konsentrasi tinggi akan dapat menghancurkan tekstil tersebut. Gas chlorin merupakan racun yang sangat kuat terhadap saluran pernafasan yang digunakan dalam peroses perjernihan air sebagai zat anti bakteri. Begitu pula dengan zat lainnya seperti gas alam (methana) yang dipakai sebagai bahan baku proses pembuatan methanol bersifat mudah terbakar dan mudah meledak serta dapat menyeabkan aspiksian pada temperaur ambient. Hidrazin disamping bersifat racun juga mudah terbakar yang digunakan sebagai bahan penyerap Oksigen bebas dalam air umpan boiler. Dalam melaksanakan pekerjaan dengan bahan kimia berbahaya, bahaya yang akan timbul tidaklah perlu terlalu ditakuti selama mengikuti prosedur baku yang ada dan menggunakan peralatan keselamatan yang sesuai.
Pencemaran zat kimia yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca. Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kamatian. Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon (disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit atau kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang” yang disebut sebagai “lubang” ozon. Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa, lubang ozon di kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah melebihi tiga kali luas benua Eropa. Karena itu penggunaan AC harus dibatasi. Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan - hewan tanah mati. Produksi pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –bangunan kuno, seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedungdan jembatan. Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan. Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.

0 komentar

Bahan Kimia di Sekitar Kita


Banyaknya zat-zat kimia yang mungkin terkonsumsi oleh manusia sehari-hari ternyata tak perlu jauh-jauh untuk dicari. Kita dapat menemukannya dalam makanan dan kosmetik yang kita makan dan pakai. Walaupun bukan merupakan isu baru di negara kita ini, boraks, formalin, zat-zat pewarna tekstil, maupun pengawet benzoate yang berlebihan, masih dijumpai pada berbagai produk.
Keamanan pangan merupakan persyaratan utama yang harus dimiliki oleh setiap produksi yang beredar dipasaran. Untuk menjamin keamanan pangan olahan, maka dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, produsen industri Makanan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari produsen, dengan pengaturan dan pembinaan dari pemerintah. Akibat kemajuan ilmu teknologi pangan di dunia dewasa ini, maka semakin banyak jenis Bahan Makanan yang diproduksi, dijual dan dikonsumsi dalam bentuk yang lebih awet dan lebih praktis dibanding dengan bentuk segarnya. Semua jenis makanan siap santap dan minuman awet tersebut dapat menjadi busuk dan masih layak untuk dikonsumsi. Kemudahan tersebut dapat terwujud diantaranya berkat perkembangan teknologi produksi dan penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM).
Salah satu masalah keamanan pangan yang masih memerlukan pemecahan yaitu penggunaan bahan tambahan pada Bahan Makanan, untuk berbagai keperluan. Penggunaan Bahan tambahan makanan dilakukan pada industri pengolahan pangan maupun dalam pembuatan, berbagai pengaruh jajanan yang umumnya dihasilkan oleh industri kecil atau rumah tangga seperti Pewarna Makanan.
Penggunaan Bahan Tambahan Makanan yang tidak memenuhi syarat termasuk bahan tambahan memang jelas-jelas dilarang, seperti pewarna, pemanis dan bahan pengawet. Pelarangan juga menyangkut dosis penggunaan bahan tambahan makanan yang melampaui ambang batas maksimum yang telah ditentukan (Effendi, 2004). Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 500 mg - 3 g/kg bahan, sedangkan untuk sakarin adalah 50-300 mg/kg bahan (Depkes, 1997). Batas Maksimun Penggunaan pewarna sintetik yang dizinkan seperti Pancrew 4 R : 300mg/Kg bahan makanan, tatrazin, brilliant blue dan sunset yellow : 100mg/Kg bahan makanan.
Diantara beberapa bahan tambahan makanan, yang sangat sering digunakan adalah pemanis dan perwarna sintetik/Pewarna Makanan Kue. Pemanis sintetik sering digunakan oleh produsen pada makanan/minuman jajanan. untuk mendapatkan rasa yang lebih manis dengan harga yang murah dibandingkan pemanis alami (Pewarna Kue), yang pemakaiannya menurut peraturan menteri kesehatan 208/ menkes/ per/ IV/ 85, hanya digunakan pada penderita diabetes mellitus dan penderita yang memerlukan diet rendah kalori yaitu sakarin dan siklamat. Sementara Pewarna Makanan digunakan produsen untuk memberikan penampilan yang menarik pada hasil produksi mereka melalui penggunaan bahan–bahan tambahan kimiawi untuk makanan (BTM) atau Food Additives.
Untuk menghasilkan produk-produk Makanan yang bermutu harus menggunakan beberapa jenis bahan tambahan makanan yang aman dikonsumsi dan telah diizinkan Depkes. Tujuan penggunaan bahan tambahan makanan untuk mendapatkan mutu produk yang optimal. Dalam hal ini penggunaan bahan tambahan makanan, tentunya tidak terlepas dari aspek-aspek pemilihan atau penetapan, pembelian, aplikasi, cara mendapatkannya, ketersediaan Bahan Tambahan Makanan, dan peraturan pemerintah mengenai bahan tambahan makanan.

0 komentar

Masuk Sekolah pun Bisa Lewat Jalur Nonakademik lho !!!

BERBEDA dari jalur akademik pada umumnya, penerimaan peserta didik baru (PPDB) melaluijalur nonakademik tidak berdasarkan tes maupun nilai Ujian Nasional siswa. Penerimaan siswa bam jalur nonakademik ini diperuntukkan bagi siswa yang memiliki per-stasi baik di bidang kesenian maupun olah raga. Selain itu, jalur ini juga diperuntukkan bagi siswa yang kurang mampu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyudin Zarkasyi, jalur nonakademik dibuka untuk memberikan penghargaan bagi siswa yang memiliki prestasi di bidang akademik. Berdasarkan peraturannya, kuota jalur akademik ini sebesar sepuluh persen dari jumlah siswa yang diterima di sekolah tersebut. Siswa berprestasi yang diterima di jalur nonakademik ini minimal memiliki prestasi tingkat kabupaten/kota.
Meskipun demikian, kata Wahyudin, teknis pelaksanaan jalur nonakademik tersebut tergantung dari pemerintah kabupaten/kota masing masing. Termasuk batasan jumlah siswa jalur nonakademik di tiap sekolah.Wahyudin menegaskan, penyelewengan sangat minim kemungkinannya terjadi di jalur nonakademik ini, karena siswa yang masuk diaudit terlebih dahulu kemampuannya,termasuk penghargaan yang telah diraihnya. "Piagam nantinya dilegalisir dulu oleh pusat dan provinsi dan itu tidak mudah," ujar dia.
Meski demikian, dia mengakui masih ada penyelewengan terhadap jalur ini. Bila terbukti melakukan pelanggaran, sekolah tersebut bisa dikenakan sanksi, termasuk siswa yang bersangkutan. Namun sanksi tersebut tidak ditentukan oleh Dinas Pendidikan, melainkan auditor.Selain itu, dia mengakui bahwa sistem ini juga terkadang memiliki kelemahan karena siswa yang masuk jalur nonakademik tidak jarang yang tertinggal prestasi akademiknya dengan temannya. Hal itu bisa disebabkan beberapa faktor, seperti input yang memang tidak bagus atau justru proses belajar mengajar di sekolah lanjutan yang sering terganggu akibat kegiatan siswa tersebut "Bahkan ada beberapa siswa yang tidak bisa melanjutkan sekolah lagi karena kesulitan, ujar dia.
Untuk itulah diperlukan peran sekolah untuk mengawasi dan mendorong prestasi siswa yang bersangkutan agar tidak tertinggal dengan temannya. Hal itu juga bisa dibantu dengan memberikan kursus tambahan bagi siswa tersebut Hal senada diungkapkan Wakil Kepala Bidang Kesis-waan SMAN 7 Bandung, Moh.Achyar. Menurut Achyar, memang pada kenyataannya ada kendala mengenai pembinaan akademik untuk siswa yang masuk dari jalur nonakademik, terutama jalur prestasi. "Kami akui, tidak semua siswa berprestasi nonakademik memiliki kemampuan akademik yang memadai. Perlu pembinaan khusus, sekolah harus memfasilitasi itu dengan memberikan jam tambahan di luar jam sekolah," ujarnya.
Achyar menambahkan, seringkali siswa dari jalur prestasi harus melakukan remedial test, karena mereka tidak bisa mengikuti utangan berbarengan dengan siswa lain atau hasil uj ian nya tidak bagus akibat tertinggal pelajaran. "Bila sudah tidak bisa diapa-apakan lagi, kadang sekolah membantu dengan mengatrol nilai mereka agar memenuhi minimal syarat kenaikan kelas," ungkapnya.Hal seperti itu diakui Achyar sebagai hai yang memang wajar mengingat jadwal kegiatan di luar sekolah mereka cukup padat "Untuk membina prestasi nonakademik mereka juga memiliki jadwal latihan padat Di sini kita harus mengapresiasi hal itu karena mereka mengharumkan nama sekolah dan daerahnya," paparnya.
Kendati demikian, kata Achyar, pada saat menginjak kelas 3, mereka biasanya kembali fokus pada kegiatan akademik dan mengurangi kegiatan non-akademik. "Banyak di antara mereka yang mengikuti les tambahan di luar sekolah untuk mengejar ketertinggalan. Pada akhirnya, belum pernah terjadi siswa berprestasi nonakademik tidak lulus Ujian Nasional," tuturnya.Achyar mengatakan, tahun ini SMAN 7 Bandung akan menerima 26 siswa dari jalur nonakademik, 13 orang untuk siswa berprestasi dan 13 orang untuk kalangan tidak mampu di lingkungan sekolah. Total penerimaan siswa kami tahun ini 256 orang dan 10 persennya dari jalur nonakademik," ungkapnya.
Hal serupa dilakukan SMAN 9 Bandung tahun ini. Sesuai dengan kententuan yang berlaku di Kota Bandung, SMAN 9 Bandung akan menerima 32 siswa dari jalur nonakademik atau sepuluh persen dari total penerimaan sebanyak 320 siswa baru tahun ajaran 2010-2011.Menurut Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 9 Bandung, Iwan Hermawan, pihaknya sudah menerima petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan penerimaan jalur nonakademik ini. "Dalam juknis yang kami terima dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, tahun ini kuota jalur penerimaan nonakademik masih sepuluh persen dari total penerimaan siswa baru," katanya.
Iwan mengatakan, berdasar-kan juknis tersebut kuota sepuluh persen tersebut dibagi untuk penerimaan siswa berprestasi dan siswa dari masyarakat tidak mampu di lingkungan sekitar sekolah. "Mengenai pembagiannya telah disesuaikan tergantung dari kluster sekolah tersebut," ungkapnya.Untuk sekolah kluster I, tambah Iwan, ada kemungkinan sebagian besar kuota penerimaan nonakademik digunakan untuk siswa berprestasi. Sementara untuk Kluster II bisa terbagi rata lima persen untuk siswa berpretasi dan lima persen untuk siswa tidak mampu. "Untuk sekolah kluster bawah bisa jadi sebagian besar atau semua kuota nonakademik untuk siswa tidak mampu," ujarnya.
Iwan menegaskan, untuk siswa tidak mampu, persyaratan masuk dari jalur nonakademik adalah surat keterangan tidak mampu dari pemeritah setempat bagi merekayang berdomisili di dekat sekolah. Sementara untuk siswa berprestasi harus menunjukan sertifikat prestasi yang dicapai mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional. "Untuk siswa berprestasi nanti akan ada seleksi untuk melihat kemampuan mereka. Untuk presatasi olah raga biasanya seleksi dilakukan oleh pelatih tim di sekolah yang diberi wewenang penuh oleh sekolah," katanya. (Handri Handriansyah/Tia KomalasarirPR")"*