AWAS!! ZAT KIMIA BERBAHAYA ADA DISEKITAR KITA


Apakah Anda termasuk orang yang mempunyai kepedulian yang besar dengan masalah kesehatan? Jika ya, maka tulisan ini sangat berguna bagi Anda. Tahukah kita, tanpa kita sadari, lingkungan sekitar kita, termasuk barang-barang kebutuhan sehari-hari yang kita gunakan, dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh kita. Tanpa sadar kita telah menghirup bahan-bahan kimia berbahaya yang berasal dari benda-benda yang terdapat di tempat tinggal kita. Saat ini ditemukan lebih dari 5 juta struktur bahan kimia dan setiap saat akan terus bertambah. Enam ribu diantaranya digunakan sebagai bahan penunjang kehidupan umat manusia mulai dari 9 bahan pokok, kosmetik, obat-obatan, parfum sampai kepada bahan pembersih pakaian seperti byclean, sunclean dan clean lainnya yang digunakan sebagai bahan pemutih pada pencucian pakaian. Departemen perindustrian dan perdagangan memasukkan 554 jenis bahan kimia yang digolongkan kedalam bahan beracun dan berbahaya (B3). Menurut definisinya Bahan B3 adalah bahan dalam jumlah relatif sedikit tetapi mempunyai potensi untuk merusak kesehatan manusia, kehidupan dan sumber daya yang ada.
Kehadiran bahan B3 ini digunakan sebagai bahan baku dan bahan penolong mempunyai sifat fisis dan kimia yang cukup membahayakan jika terlepas ke lingkungan atau kontak dengan tubuh manusia. Tingkat bahaya yang ditimbulkan tergantung dengan konsentrasi dan jenis bahan kimia tersebut, seperti dapat merusak kulit, menyulitkan pernafasan, mudah terbakar / meledak dan sebagainya.
Asam sulfat dan Coustik soda dapat menyebabkan iritasi (luka bakar) yang sangat kuat terhadap kulit, larutan kaporit yang digunakan dirumah tangga (byclean dan merek lainnya) merupakan pemutih pakaian pada konsentrasi rendah, dan jika digunakan pada konsentrasi tinggi akan dapat menghancurkan tekstil tersebut. Gas chlorin merupakan racun yang sangat kuat terhadap saluran pernafasan yang digunakan dalam peroses perjernihan air sebagai zat anti bakteri. Begitu pula dengan zat lainnya seperti gas alam (methana) yang dipakai sebagai bahan baku proses pembuatan methanol bersifat mudah terbakar dan mudah meledak serta dapat menyeabkan aspiksian pada temperaur ambient. Hidrazin disamping bersifat racun juga mudah terbakar yang digunakan sebagai bahan penyerap Oksigen bebas dalam air umpan boiler. Dalam melaksanakan pekerjaan dengan bahan kimia berbahaya, bahaya yang akan timbul tidaklah perlu terlalu ditakuti selama mengikuti prosedur baku yang ada dan menggunakan peralatan keselamatan yang sesuai.
Pencemaran zat kimia yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca. Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kamatian. Pencemara dara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon (disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit atau kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang” yang disebut sebagai “lubang” ozon. Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa, lubang ozon di kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah melebihi tiga kali luas benua Eropa. Karena itu penggunaan AC harus dibatasi. Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan - hewan tanah mati. Produksi pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –bangunan kuno, seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedungdan jembatan. Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan. Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.

btemplates

0 komentar:

Posting Komentar