Dibalik makna dunia perbintangan Summer Triangle

Judul           : Summer Triangle
Penulis         : Hara Hope
Penerbit      : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama   
Tahun          : 2005
Tebal           : 184 halaman


Vega mendapat tantangan dari ayahnya untuk memotret bintang jatuh. Karena diiming-imingi hadiah, dia jelas menerima tantangan itu kendati memotret bintang jatuh merupakan hal yang mustahil.  Namun Vega berusaha keras untuk mendapatkan hasil potretan yang memuaskan dan memenangkan tantangan itu hingga rela membolos sekolah dan pergi ke Yogyakarta bersama dengan Wiwi, di Yogyakarta mereka berdua bertemu dengan Nina yang dulu pernah satu sekolah dengan mereka.  Hikmahnya, tantangan ini membuat tiga gadis yang beda jauh karakternya: Vega, Wiwi, dan Nina jadi akrab.
Kejadian ini sampai ke telinga Rio, musuh abadi Vega. Sambil meledek Vega, pemuda kurus tapi tampan itu memberitahu tantangan memotret bintang jatuh hanya akal-akalan ayahnya Vega. Ayah Vega mungkin hanya ingin menunjukkan asal muasal nama anaknya itu. Rio juga memberitahu sebenarnya ada yang lebih hebat lagi di balik bintang Vega. Dia mengatakan takdir hidup Vega, Wiwi, dan Nina terikat pada rasi bintang yang disebut Summer Triangle. Tiga  bintang tersebut di beri nama Vega, Deneb dan Altair yang dari tiga rasi berbeda, Vega dari rasi lyra, Deneb dari rasi Cygnus, dan Altair dari rasi Aquila yang kelakuan dan hubungan kalian sangat mirip dengan bintang-bintang Summer Triangel, Vega mirip Lyra, Wiwi mirip Cygnus, dan Nina mirip Aquila dengan latar belakang yang berbeda tetapi kompak sekali. Menurut Rio ketiga gadis itu reinkarnasi Summer Triangle sementara dirinya reinkarnasi Orfeus.
Mana mungkin Vega percaya begitu saja dengan cerita Rio yang suka menjahili dia, tapi sepertinya sejarah dalam mitos Yunani itu berulang. Dalam ilmu Astronomi, Summer Triangle merupakan penunjuk untuk menemukan bintang lain. Dalam mitos yunani, digambarkan kalau lyra atau harpa di genggam oleh cakar Aquila yang menjaganya. Dalam Summer Triangel versi mereka, Altair itu dari rasi Aquila alias Elang. Nina berperan sebagai penjaga khususnya buat Vega. Vega dan Wiwi pernah ditolong oleh Nina dari orang – orang yang mabuk sewaktu mencari bintang jatuh di Parangtritis, namun Rio yakin Nina akan selalu menolong Vega dan Wiwi tidak hanya disaat itu dan Rio pikir mungkin itulah takdir Nina. Karakter Wiwi itu Deneb dari rasi Cygnusalias alias angsa terbang, dia yang suka dandan dan setia kawan, dia kompak sekali dengan Lyra. Rio menggambarkan summer triangle seperti itu.
Dibalik kekonyolan Rio terhadap Vega ternyata selama ini dia menyimpan kesedihan yang mendalam, dia sering murung karena sering teringat kejadian cinta masa lalunya bersama Sophia yang sekarang sudah meninggal dunia. Rio merasa sangat kehilangan hingga membuatnya pernah masuk ke rumah sakit jiwa. Sophia meninggal karena terjatuh dari bukit bebatuan hingga kepalanya bocor. Saat kejadian itu Sophia bersama dengan Nina sahabatnya, itu membuat Rio menyalahkan Nina. Untuk melupakan bayang – bayang Sophia, Rio pindah sekolah ditempat Vega bersekolah. Dan mulai akrab dengan Vega meskipun banyak pertengkarannya. Bersama Vega, Rio merasa nyaman karena selama ini Rio menganggap bahwa Vega mempunyai banyak kesamaan dengan Sophia. Akhir dari cerita ini akan membawa suasana hatimu ikut terjun ke dalamnya Kisah ini sangat bagus dan menarik untuk di baca, dalam teenlit ini dibubuhi bahasa 'anak gaul' yang keren abizz sehingga akan sangat menarik dan dimengerti oleh para remaja.


                                                    Resensator : Reni Novita Sari
                                                                                          

btemplates

0 komentar:

Posting Komentar